Rabu, 16 September 2009

Mengharap Pintu Maaf


Assalamu’alaikum.

Alhamdulillah, sampai dengan detik ini semoga kita bisa selalu mengharap ridho Allah agar senantiasa dapat menjalankan semua yang diperintah-Nya dengan Ikhlas dan Khusyu’. Terutama puasa Ramadhan 1430 H ini, semoga dengan menjalankan ibadah puasa ini maka kita akan tercatat menjadi generasi khaira ummah. Amin.

Cobaan dan hambatan baik secara lahiriyah maupun bathiniyah saat kita menjalani puasa Ramadhan pasti akan kita rasakan. Untuk itu, kekuatan iman dan taqwa kita pada Allah SWT lah yang dapat melawannya. Sabar dalam menghadapi cobaan-cobaan tersebut juga akan menambah keberkahan terhadap puasa yang kita jalani.

Dan tidak lupa, di saat-saat yang mendekati hari kemenangan ini kami selaku Rohis Al Jannatul Firdaus (AJF) Fakultas Teknologi Industri UNISSULA menghaturkan beribu-ribu kata maaf kepada teman atau saudara sekalian, jikalau kami memang melakukan banyak kesalahan, maka itulah kelemahan kami yang harus bisa kita perbaiki di lain waktu dan kesempatan.

Mendengar Takbir bersahutan, Hati ini terasa begitu tenang,
Selamat tinggal Ramadhan, Selamat datang hari kemenangan,
Mari Tautkan jari, Berbagi maaf dalam hati,
Selamat berlebaran, Mohon maaf jika kami banyak kekhilafan,

Selamat menjalankan ibadah puasa dan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan suka cita dan kegembiraan. Semoga apa-apa yang telah Anda jalankan selama ini, bisa menjadikan batu loncatan agar kita bisa selalu menyandarkan hati kita pada Allah SWT. Amin.

Wassalamu'alaikum.

Senin, 14 September 2009

Gadis Yang Tak Menawan Hati

Gadis adalah sosok wanita remaja di masa puber yang penuh dengan kesucian, kehormatan, ketulusan, dan mempunyai kepribadian yang tiada bandingannya di jagad raya ini. Bahwasanya gadis mempunyai cinta, ketulusan, serta kelembuatan secara rohaniah dibandingkan dengan kaum adam. Gadis itu cenderung ingin disayangi, dicintai, dilindungi, dan ingin dimengerti. Gadis adalah dambaan setiap kaum laki-laki. Sosok gadis yang solehah, beradab, baik akhlaknya, dan senantiasa menjaga kepribadiannya ialah gadis yang selalu dinantikan kedatangannya oleh kaum laki-laki.

Lalu siapakah gadis yang tak menarik hatiku, yang tidak akan pernah merenggut cintaku? Dia adalah gadis yang tidak tahu arah dan tersesat jalannya, gadis yang tidak memiliki adab, akhlak dan kepribadian, lalu apakah arti kecantikan bagi seorang gadis? Menurutku tidak ada artinya kecantikan seorang gadis itu. Percuma seorang gadis yang memiliki paras yang cantik, tapi rusak moralnya, kurang kan pengetahuan agamanya, bahkan sama sekali tidak dapat membaca Al Qur’an.

Dia mengira bahwasanya kecantikan adalah segalanya!!! Tetapi, sesungguhnya kecantikan itu adalah beban dan cobaan yang berat baginya. Sesungguhnya kecantukan seorang gadis adalah kecantikan moral, kecantikan ilmu, adab, dan kepribadiannya. Kadang kala para gadis tidak menyadari bahwa kesombongan akan kecantikan dan hartanya justru akan menjerumuskannya dalam kebinasaan abadi dalam neraka.

Sebenarnya, seorang wanita jalang yang hanya diperebutkan oleh laki-laki hidung belang itu, sudah keropos tiang-tiang imannya, tidak terpagari agamanya, kehormatannya, dan rasa malu yang dimilikinya. Wanita itu telah mencampakkan kehormatan dan kesucian. Dia tidak pernah memikirkan kehidupannya di alam kubur dan Yaumul Akhir. Kelak di masa ini gadis-gadis tidak lagi memiliki sekelumit niat dan semangat untuk meneladani wanita-wanita shalihah dan mengharapkan surga Allah swt yang luasnya melebihi luas langit dan bumi. Yang ada dalam benak hatinya hanyalah apa yang dipakai oleh artis-artis atau hanya terus mengikuti tren-tren mode yang diperankan artis-artis lokal, Perancis, Bollywood, dan Hollywood? Betapa meruginya gadis yang malang ini. Padahal Rasulullah saw bersabda Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah sama sekali kulihat, wanita-wanita yang mengenakan pakaian tapi telanjang dan wanita-wanita yang gampang tergoda dan suka menggoda.

Alangkah ruginya dia, ketika di dunia dia hanya suka berfoya-foya di dunia yang fana, sementara di akhirat siksa pedih telah menantinya.

Gadis ini telah menjadi robot hawa nafsunya, mimpi serta angan-angannya telah menipunya. Berapa sekalipun engkau nasehati, namun dia enggan mendengarkannya. Dalam pandangannya orang yag menasehatinya adalah orang-orang yang tidak gaul, orang yang tidak mengerti peradaban, serta orang yang tidak dapat menikmati indahnya kehidupan, gadis itu merasa bahwa dia harus menikmati kehidupan tanpa pernah sekalipun memandang agamanya.

Gadis ini suka dengan jalan-jalan ke mall, warnet, dan tempat-tempat hiburan bersama teman-temannya. Dia dapat tidur nyenyak tanpa ingat akan kewajiban-kewajibannya. Bahkan ketika dia tidur lalu terdengar suara adzan maka di dalam hatinya terbakar api amarah Karen dia menganggap bahwa adzan telah mengganggu tidurnya yang nyenyak. Mungkin dia dapat tertawa terbahak-bahak, membicarakan orang lain (gossip) serta bercerita tentang pacarannya bahkan dia selalu mebual di depan kawan-kawannya. Bisa jadi dia berhasil meraih gelar sarjana dan makmur hidupnya. Akan tetapi ijazah ini hanya akan menambah kesombongan yang dia raih di dunia yang hanya sementara ini. Gadis ini tenggelam dalam lautan angan-angan serta dalamnya samudera dunia yang tak pasti ini.

Waktu terus berjalan dan gadis ini tetap kehilangan arah. Dia lupa bahwa maut sering mengintainya seiring terbenamnya matahari adalah pengurangan dari umurnya. Setiap detak jantung yang berdebar-debar keras adalah penantian ajalnya. Setiap jarum jam yang berputar selalu membuatnya semakin dekat dengan tempat tinggalnya kelak, yang sempit dan gelap.

Wahai saudariku, maafkan jika terlalu keras dalam mengingatkanmu, terlalu kasar dalam tulisan. Sesungguhnya tulisan ini merupakan jeritan kasih sayang, nasehat cinta kasih, serta peringatan orang yang memiliki hati dan pendengaran yang telah tersesat arah.

Maka dari itu, wahai saudariku, sebelum ajal dekat denga leher kita, sebelum langit ini runtuh menimpa kita, sebelum lautan samudera kering, sebelum gunung-gunung meletus, alangkah baiknya kita bercermin diri, menata, dan membangun hati kita untuk selalu senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah swt. Semoga Allah swt selalu memberikan kemudahan bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Amin.

Oleh : Afrilita Rizky Amalia (An-Nisa)

Kredit Gambar : http://syania.files.wordpress.com/

Rabu, 02 September 2009

Kepengurusan AJF UNISSULA 2009

Assalamu'alaikum.

Bismillah,
Setelah lama absen mengisi berita tentang 'keberadaan' ajf karena berbagai alasan yang 'aneh', kami berusaha untuk mulai berposting-ria lagi. kami harapkan portal ini dapat memberitahukan kepada masyarakat, mahasiswa/i UNISSULA pada umumnya, dan teman-teman organisator (Lembaga Dakwah Fakultas/Kampus, ROHIS) pada khususnya tentang kegiatan dan pernyataan dari Lembaga Dakwah Fakultas Al Jannatul Firdaus UNISULA Semarang.

Kepengurusan baru telah terbentuk, di bulan Januari 2009. Dengan merekrut banyak angggota baru angkatan 09 FTI. Berikut adalah susunan kepengurusan 09:

Ketua Umum:
Dediet Sulistyono (TE'07)

Sekretaris:
Afrilita Rizky Amalia (TIF'08)

Bendahara:
Esti Zakia D (TIF'08)

Dept. Kaderisasi & Dakwah:
Ghufron As-Sadly (TIF'08), Ahmad Zakiyun Nufus (TIF'08)

Dept. An-Nisa:
Esti Zakia D (TIF'08), Afrilita Rizki Amalia (TIF'08), Maunatun Nisa' (TIF'08)

Dept. Humas:
Muhammad Khoerul Huda (TIF'08)

Dept. Minat dan Bakat:
Arief Susanto (TIF'08)

Anggota:
Arif Rahman (TInd'08), Joko Tri Wibowo (TE'08), Ahmad Rozali (TE'06), Heru Setyawan (TInd'07), Farez Al-Hadar (TIF'08)


Kepada pengurus yang terpilih untuk mengemban amanah dakwah, kami ucapkan SELAMAT !! Karena berarti banyak orang yang percaya anda semua dapat membantu masyarakat menjadi lebih baik dengan dakwah Islam.

Wassalamu'alaikum.